Cinta Itu Cuma Rabun

   "CINTA ITU BUTA", tiga kata itu masih menjadi perdebatan muda mudi di muka bumi ini, bahkan istilah itu pernah menjadi bahan debat saya ketika belajar bahasa Inggris sewaktu SMA. Waktu itu saya ada di sisi pro dengan istilah itu, ya sejujurnya saya tidak mau berada di sisi manapun.
   
   Sekarang, apabila cinta itu buta, mengapa sampai sekarang saya tidak punya pacar? Saya memiliki postur yg gemuk, dan paras yang tampan walaupun bukan selera umum, saya jadi teringat ketika ada seorang cewek yang kutembak, tetapi dia malah menjawab, " Maaf aku gabisa,, masa payudaramu lebih besar dari punyaku...", itu adalah penolakan paling absurd yang pernah kudapat. Seandainya cinta itu buta, cewek itu seharusnya tidak akan minder dengan ukuran payudara. Nah, sekarang apabila cinta itu tidak buta, mengapa banyak orang yang tidak ganteng memiliki pasangan yang cantik? Yah mungkin ada lah kelebihan di antara wajah yang seperti itu.

   Jadi, kesimpulan yang bisa kuambil dari riset yang kulakukan selama 20 tahun, sebenarnya "CINTA ITU HANYA RABUN", diantara buta atau tidak, cinta hanya belum menemukan kelebihan dibalik kekurangan seseorang ataupun sebaliknya. Rabun bisa diatasi dengan sebuah kacamata, jadi seseorang memiliki kacamata masing masing untuk mencintai lawan jenisnya. Intinya apabila kalian sudah memiliki pasangan, jagalah kacamata itu jangan sampai pecah sehingga rabun lagi dan sulit untuk melihat kembali kelebihan yang pernah dia lihat....


Komentar